Tak hanya di bidang ekonomi, budaya, sosial, dan lain sebagainya. Bidang pendidikan di Indonesia sendiri mengalamni polemik. Kontroversi tentang penerapan kurikulum baru yakni kurikulum 2013 yang dinilai merepotkan siswa, juga guru, bahkan orang tua, kini boleh dibilang menemukan jalan keluarnya. Karena kabarnya, kurikulum tersebut telah dihentikan.
Tetapi sebelum kita menilai negatif dari kurikulum 2013 ini, mari kita lihat perbedaan dari kurikulum 2006 dengan kurikulum 2013
1. Struktur Kurikulum
Kurikulum 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan:
- Jumlah mata pelajaran
SD : 10
SMP : 12
- Jumlah jam pembelajaran
SD : 26-28 jam per minggu
SMP : 32-34 jam per minggu
Kurikulum 2013:
- Jumlah mata pelajaran berkurang.
SD : 6
SMP : 10
- Jumlah jam pembelajaran bertambah 2-6 jam per minggu karena perubahan pendekatan tematik integratif.
2. Kedudukan mata pelajaran
Kurikulum 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan:
- Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran.
- Mata pelajaran terpisah antara satu dan lainnya.
- Tematik kelas I-III yang mengacu pada setiap mata pelajaran.
Kurikulum 2013:
- Kompetensi dikembangkan menjadi mata pelajaran.
- Semua mata pelajaran diikat dalam kompetensi inti setiap jenjang kelas.
- Tematik integratif kelas I-VI yang mengacu pada kompetensi.
3. Penilaian
Kurikulum 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan:
- Tes yang mengukur hasil.
Kurikulum 2013:
- Tes otentik berbasis kompetensi yang mengukur proses dan hasil.
4. Pengembangan kurikulum
Kurikulum 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan:
- Pusat mengembangkan kurikulum sampai pada standar kompetensi dasar.
- Satuan pendidikan mengembangkan kurikulum operasional (silabus, pembelajaran, buku teks, penilaian).
Kurikulum 2013:
- Pusat mengembangkan kurikulum sampai pada buku teks dan pedoman guru.
- Satuan pendidikan hanya mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran.
5. Proses pembelajaran
Kurikulum 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan:
- Eksplorasi, elaborasi, konfirmasi.
Kurikulum 2013:
- Mengamati, menanya, mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta.
- Pendekatan tematik terpadu (SD, SMP) dan akomodasi minat bakat (SMA).
Tetapi sebelum kita menilai negatif dari kurikulum 2013 ini, mari kita lihat perbedaan dari kurikulum 2006 dengan kurikulum 2013
1. Struktur Kurikulum
Kurikulum 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan:
- Jumlah mata pelajaran
SD : 10
SMP : 12
- Jumlah jam pembelajaran
SD : 26-28 jam per minggu
SMP : 32-34 jam per minggu
Kurikulum 2013:
- Jumlah mata pelajaran berkurang.
SD : 6
SMP : 10
- Jumlah jam pembelajaran bertambah 2-6 jam per minggu karena perubahan pendekatan tematik integratif.
Sumber: http://www.bloggerborneo.com/kurikulum-2013-dan-teknologi/ |
Kurikulum 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan:
- Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran.
- Mata pelajaran terpisah antara satu dan lainnya.
- Tematik kelas I-III yang mengacu pada setiap mata pelajaran.
Kurikulum 2013:
- Kompetensi dikembangkan menjadi mata pelajaran.
- Semua mata pelajaran diikat dalam kompetensi inti setiap jenjang kelas.
- Tematik integratif kelas I-VI yang mengacu pada kompetensi.
3. Penilaian
Kurikulum 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan:
- Tes yang mengukur hasil.
Kurikulum 2013:
- Tes otentik berbasis kompetensi yang mengukur proses dan hasil.
4. Pengembangan kurikulum
Kurikulum 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan:
- Pusat mengembangkan kurikulum sampai pada standar kompetensi dasar.
- Satuan pendidikan mengembangkan kurikulum operasional (silabus, pembelajaran, buku teks, penilaian).
Kurikulum 2013:
- Pusat mengembangkan kurikulum sampai pada buku teks dan pedoman guru.
- Satuan pendidikan hanya mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran.
5. Proses pembelajaran
Kurikulum 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan:
- Eksplorasi, elaborasi, konfirmasi.
Kurikulum 2013:
- Mengamati, menanya, mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta.
- Pendekatan tematik terpadu (SD, SMP) dan akomodasi minat bakat (SMA).
Sumber: http://intisari-online.com/read/ini-perbedaan-antara-kurikulum-2006-dan-kurikulum-2013